Menurut teman-teman, apakah jus buah lebih sehat daripada softdrink atau minuman berenergi? Jika teman-teman menjawab iya, coba simak isi Nutrizone kali ini yaa!
Jus buah, softdrink, dan minuman berenergi, semuanya tergolong dalam minuman berpemanis (Sugar-sweetened beverages / SSBs) [1]. Sebuah riset menyatakan bahwa minuman 100% jus jeruk (tanpa ditambah gula) menambah postprandial lipemia (kenaikan lipoprotein kaya trigliserida) di wanita overweight yang tampak sehat [2]! Kenapa bisa demikian?
Kebanyakan masyarakat menganggap jus buah murni adalah pilihan yang sehat untuk menggantikan soda, karena faktanya buah mengandung mineral, vitamin, dan komponen bioaktif [4]. Akan tetapi, apabila buah sudah diolah menjadi jus, jus buah mengandung densitas energi dan gula yang mirip dengan minuman berpemanis [3]. Lho kok begitu? Teman-teman bisa membayangkan, satu gelas jus buah dibuat dari rata-rata tiga jus buah… jadi satu gelas jus buah mengandung densitas energi dari tiga buah jeruk! Kesimpulannya, minum jus buah tidak berbeda secara substansial dengan minum minuman berpemanis lainnya dalam hal kesehatan.
Jadi gimana dong? Solusinya untuk para konsumen seperti kita adalah memilih untuk memakan buah utuh daripada jus buah. Studi menyatakan bahwa konsumsi buah utuh yang tinggi diasosiasikan dengan risk-neutral bahkan pengurangan resiko diabetes [5,6]
Bagi pengambil kebijakan, salah satu solusinya adalah dengan memperkenalkan pajak terhadap minuman berpemanis. Sebuah studi dari tahun 2000-2013 menyatakan bahwa semakin mahal harga minumannya, permintaan terhadap minuman tersebut berkurang sehingga ada penurunan BMI dan akibatnya, ada penurunan dalam prevalensi overweight dan obesitas.
Daftar Pustaka:
Malik VS, Hu FB (2015) Fructose and Cardiometabolic Health: What the Evidence from Sugar-Sweetened Beverages Tells Us. J Amer Coll Cardiol 66(14): 1615-1624.
Coelho RCLA, Hermsdorff HHM, Gomide RS, Alves RDM, Bressan J (2016) Orange juice with a high-fat meal prolongs postprandial lipemia in apparently healthy overweight/obese women. Archives of Endocrinology and Metabolism.
Gill JMR, Sattar N (2014) Fruit juice: just another sugary drink? The Lancet Diabetes Endocrin 2(6): 444-446.
Wojcicki JM, Heyman MB (2012) Reducing childhood obesity by eliminating 100% fruit juice. Am J Public Health 102(9): 1630-1633.
Muraki I, Imamura F, Manson JE, Hu FB, Willett WC, et al. (2013) Fruit consumption and risk of type 2 diabetes: results from three prospective longitudinal cohort studies. BMJ, pp. 347.
Odegaard AO, Koh WP, Arakawa K, Yu MC, Pereira MA (2010) Soft drink and juice consumption and risk of physician-diagnosed incident type 2 diabetes: the Singapore Chinese Health Study. Am J Epidemiol 171(6): 701-708.
Cabrera Escobar MA, Veerman JL, Tollman SM, Bertram MY, Hofman KJ (2013) Evidence that a tax on sugar sweetened beverages reduces the obesity rate: a meta-analysis. BMC Public Health 2013; 13(1): 1072.
Bidang Pendidikan
Kabinet Bimasakti
HIMAGIKA FK UGM 2016/2017